Sumber: Twitter |
[portalpiyungan.co] Kisruh kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya ramai di ibukota. Kawasan Indonesia paling Timur juga ramai menyuarakan aksinya terhadap kasus yang menimpa mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sempat viral di media sosial, segelintir masyarakat Papua menyatakan apabila Ahok dijegal di DKI Jakarta, masyarakat Papua membuka tangannya untuk menerima Ahok sebagai pemimpin.
Menanggapi hal tersebut, salah satu putra Papua yang juga menjadi staf Khusus Kepresidenan, Lenis Kogoya dengan tegas mengatakan penolakannya atas aksi tersebut.
"Ada yang bilang kalau Ahok tidak jadi Gubernur, Ahok jadi presiden Papua saja, siapa yang ajari kalian seperti itu? Tolong kasih tahu, kaka tidak setuju," tegasnya dalam acara Sarahsehan Kebangsaan Papua Anak Bungsu Ibu Negeri di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu 19 November 2016.
Lenis mengatakan, pihaknya maupun masyarakat Papua lainnya menyerahkan semua proses hukum yang tengah berjalan kepada pihak yang berwenang.
"Biarkan hukum yang jalan. Tantangan dan rintangan itu biasa," tandasnya.
Sebelumnya, tersebar foto lewat twitter seorang netizen bernama Meilani dengan ?@MeilaniAryo yang menyatakan bila Ahok tak jadi gubernur di Jakarta, maka Ahok jadi Presiden di Papua. Dalam akun tersebut juga muncul dua foto aksi protes warga Papua lainnya.
Foto pertama berisi aksi unjuk rasa dengan tulisan sebagai berikut: Demo ulang Ahok, sama dengan Usir Papua dari NKRI. Sementara foto berikutnya berisi tulisan berikut: Salam Damai Papua. Bubarkan FPI, Ormas Radikal.
Penulis: Febiyana
Post Comment