[portalpiyungan.info] Sejak kemarin sore, di lini massa twitter beredar foto seorang jurnalis yang juga pendukung garis keras Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduduki kursi Kapolri.
Setelah berhasil membuat geger netizen, pagi ini terungkap, ternyata foto jurnalis berambut gondrong mantan aktivis PRD yang menduduki kursi Kapolri tersebut hanyalah satu dari beberapa foto yang diunggah saat pertemuan Kapolri dengan para pendukung Ahok, Rabu 23 November 2016.
Nampak dalam foto tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian berdiri diapit oleh para pendukung Ahok. Mereka pun melakukan swafoto (wefie) berrsama di ruang kerja Kapolri. Tito bahkan tersenyum ke arah kamera.
Berikut foto menggegerkan yang beredar di twitter:
Menanggapi foto tersebut, netizen pun bereaksi keras.Ngeriii mas @kokokdirgantoro dan teman Ahok pada welfie bareng Kapolri. Saya jgn dilaporin ya mas ?? pic.twitter.com/8iHCuDe2Ol� #SATUkanJakarta (@panca66) November 24, 2016
?@Ryesties: Gimana mau tegakkan hukum pada @basuki_btp klu Si Tito Karnavian saja kongko dgn Ahoker di ruang kerja Kapolri
@cici_nida: Bkn adanya mz kokok yg bikin foto ini emejing, tp kapolrinya itu loh yg welfie bareng teman Ahok
@MANISPOLOS: JendKu GatotN : mengimbau agar Kapolri dan Kapolda tak msk dlm ranah politik
Tito Undang para Cyber Ahokers
@alfatihah_1990: GAK ETIS
@bagaskaramanjer: dan pantas saja sang Jendral bela habis2 an koh ahoax..
@dinaiyel pantesan gerombolan sana gk masuk kategori penyebar hate speech yaah ??????
@dinaiyel: kgk ada malu2nya, etika pejabat yg punya kuasa besar, segampang itu 'asyik masyuk' selfie sama seleb fitnah dumay
@EllaAssyirbuni: duh Pak @TitoKarnavian87 klw liat ini sy meragukan kenetralan Anda di kasus @basuki_btp
@yuhendrim: wibawa Kapolri dicabik2
?@ahankiki: lin jadi kapolri? Ke kirikirian dong jadinya.
@J_LATA 9h9: payah,kantor djadikn tempt kongkow
@Randy_8591: Gimana mau menjaga netralitas kalo siang malem mesraan hehe @Ryesties @basuki_btp @DivHumasPolri @jokowi
@santosa_dbayu: Kapolri tito, meningan lepas itu pangkat d pundak, lepasin jabatan kapolrinya. Ingat keluarga!
--------
Jika benar Kapolri berniat baik untuk mengetahui 'peta' media sosial dan memerangi penyebaran informasi palsu di media sosial, semestinya Kapolri secara adil dan berimbang mengundang beberapa netizen dari pihak non Ahokers.
Yang terjadi kemarin justru semakin menguatkan kesan bahwa Kapolri berada di pihak Ahok. Apalagi dengan membiarkan seorang jurnalis duduk di kursi jabatan miliknya. Sungguh bukan sesuatubhal yang elok.
Post Comment