Berita-berita tentang pembantaian Muslim Rohingya terus beredar di jejaring sosial media seperti Facebook. Beberapa media Nasional maupun International juga memberitakan hal serupa.
Dalam beberapa hari militer kafirun Myanmar terus menerus membantai Muslim Rohingya tanpa pandang bulu mata. Kecaman yang berdatangan dari dunia tidak diperduli oleh mereka, terlebih mereka mendapat dukungan langsung dari pemimpin laknat (pemimpin Budha) tertinggi di Myanmar.
BACA JUGA
Bikin Nangis dan Menyesakkan Hati, Beredar Video Pembantaian Muslim Rohingya
Seakan sejalan dengan kejadian akhir-akhir ini, pemerintah Myanmar secara biadap akan membongkar beberapa puluh Masjid dan juga Madrasah Islam di beberapa wilayah yang banyak dihuni kaum Muslim.
Yang lebih mirisnya Masjid dan Madrasah ada yang dibakar oleh militer kafirun dan masyarakat setempat. Tidak ada sedikitpun belas kasihan antar umat beragama pemerintah Myanmar.
Meskipun sudah dikecam oleh Organisasi Muslim sendiri, tidak menyurutkan aksi kafirun Myanmar untuk menyingkirkan Muslim di Rohingya ataupun berbagai wilayah lainnya.
Pemerintah Myanmar akan membongkar puluhan masjid dan madrasah. Pejabat pemerintah menyebutkan, alasannya karena puluhan masjid dan madrasah di wilayah Maungdaw dan Buthidaung itu ilegal.
Selain masjid dan madrasah, Menteri Keamanan dan Perbatasan Rakhine Kolonel Htein Linn menegaskan juga akan membongkar bangunan-bangunan lain yang ilegal.
Pemimpin Komunitas Islam di Maungdaw mengingatkan pemerintah bahwa penghancuran masjid dan madrasah bisa memicu munculnya ketegangan antara Muslim dan umat Buddha.
"Rencana ini bisa memicu munculnya kekerasan agama dan masalah lainnya," kata ulama tersebut.
BACA JUGA
Pembantai Muslim Rohingya �Wirathu�. Ternyata Ia Membenci Islam Karena Alasan Ini. Siapa Teroris Sebenarnya?
Menurut Linn, penghancuran bangunan akan segera dieksekusi dalam waktu dekat. Menurut data pemerintah, terdapat 2.270 bangunan ilegal di Maungdaw dan 1.056 bangunan ilegal di Buthidaung. Mayoritas bangunan tersebut merupakan milik umat Islam.
Seperti diketahui, mayoritas penduduk dua kota tersebut beragama Islam. Jumlah muslim di dua kota yang berbatasan dengan Bangladesh itu mencapai 90 persen.
Post Comment